PALANGKA RAYA - Bagaikan sebuah Gangster di luar negeri, sejumlah orang yang diduga masih muda - mudi ini melakukan pengeroyokan kepada seseorang yang diketahui bernama David Saputra (24).
Kasus pengeroyokan tersebut sempat Viral di Media Sosial Facebook dan group Whatshap beberapa waktu lalu. Dalam video berdurasi 20 detik itu, memperlihatkan aksi sejumlah anak muda menganiaya seseorang di sebuah warung sembako. Sumber video tersebut terlihat bertuliskan 'infopalangka'.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Happy, ayah korban David Saputra, menyampaikan rasa sedih dan tidak terima atas perlakuan sejumlah orang terhadap anaknya. Dengan nada marah, berharap agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku tersebut.
"Sangat tidak manusiawi perbuatan mereka mengeroyok anak saya, hingga pingsan saat itu, " kata Happy menyampaikan kepada media ini, Rabu (7/6).
Didampingi isterinya Nelsi, mempertanyakan proses tindak-lanjut terhadap laporan polisi (LP) yang telah dibuat kepada Bapak Kapolresta Palangka Raya, hingga saat ini tidak ada kejelasan statusnya.
Sebab menurutnya laporan yang ditangani pihak Jantras Polresta Palangka Raya, sudah berjalan hampir 12 hari, namun belum ada tersangka. Sedangkan pada saat itu, ada dua orang yang menjadi saksi dalam kejadian pengeroyokan itu.
"Ada dua orang teman anak saya saat itu, pengeroyokan diperkirakan sekitar 9 orang dan ada 3 orang yang mereka kenal, " ungkapnya.
Happy menceritakan, kejadian pengeroyokan itu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, sabtu tanggal 27 Juni 2023 di Jalan Temanggung Tilung induk. Pada saat itu, David Saputra pergi ke warung sembako yang memang buka 24 jam pada saat itu.
Sebelumnya ada acara pernikahan saudara temannya di Jalan Menteng, ada yang mau dibelinya, tiba - tiba datang sejumlah pemuda langsung memukul, dan menendang David Saputra. Bahkan ada juga menggunakan kayu untuk memukul dia (Korban) hingga tidak sadarkan diri hingga dibawa ke rumah sakit.
"Sempat berteriak minta tolong, kalau tidak, mungkin saat ini sudah tidak tahu lagi nasibnya. Karena berdasarkan keterangan rekannya ada juga yang membawa senjata tajam saat itu, " terangnya menceritakan kronologis peristiwa.
Selang tidak berapa lama datang pihak kepolisian untuk mengamankan para pihak saat itu, namun entah bagaiman ceritanya para pelaku pengeroyokan dibebaskan.
"Saya harapkan kepada pihak Polresta Palangka Raya bisa segera menangkap para pelaku pengeroyokan itu. Saya sebagai orang tua korban tidak terima atas perbuatan mereka kepada anak saya, " harapnya sembari di iya kan ibu Davit Saputra.
Dikutip dari pesan Whatshap pribadi dari Handphone milik orang tua Davit Saputra. Yang diduga dari salah seorang anggota penyidik Polresta Palangka Raya.
"Untuk sekarang masih dalam proses penyelidikan ibu .. Secepatnya akan kami kabarkan apabila nanti sudah ketemu titik hasilnya" tulisnya melalui pesan singkat Whatshap.